Bondowoso, SERU- Bupati Bondowoso Salwa Arifin semakin intens melakukan upaya preventif atau pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di Kota Tape –julukan Bondowoso- Setelah membentuk gugus tugas penanggulangan Covid-19 bersama Forkopimda dan OPD pemkab terkait serta penyemprotan disinfektan fasilitas umum (fasum), kini Bupati Salwa mengajak lembaga keagamaan di Bondowoso mendukung pencegahan penyebaran virus asal Wuhan Tiongkok ini.
Ajakan orang nomor satu Pemkab Bondowoso itu disampaikan saat pertemuan dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Majelis Ulama Indonesia (MUI). Nahdlatul Ulama 9NU), Muhammadiyah, dan Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) setemp;at di pendapa bupati, Senin lalu (23/3/2020). ”Saya mengajak lembaga keagamaan di Bondowoso untuk membantu mengimbau masyarakat menunda terlebih dahulu semua kegiatan keagamaan yang mendatangkan banyak orang,” kata Bupati Salwa.
Terlebih lagi, menurut dia, lembaga keagamaan memiliki peran penting membantu mencegah penyebaran Covid-19 dalam kegiatan keagamaan. Terutama, dalam mengimbau masyarakat untuk menunda kegiatan keagamaan bersifat massal atau mendatangkan banyak orang yang berpotensi penyebaran Covid-19. ”Kegiatan keagamaan bersifat massal, itu saya harapkan lembaga keagamaan menunda dulu,” katanya didampingi Wabup Irwan Bachtiar Rahmat, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Dandim 0822 Letkol Inf.Jadi, Kapolres AKBP Erick Frendriz, serta perwakilan Kajari dan PN Bondowoso.
Mengingat, tambah Bupati Salwa, berdasarkan data Pusat Informasi Posko Covid-19 Dinkes Bondowoso, jumlah Orang Dalam Pengawasan (OPD) meningkat. Hingga 23 Maret 2020, jumlah ODP virus corona mencapai 74 orang. Sedangkan, perwakilan lembaga keagamaan yang bertemu dengan Bupati Salwa dan Forkopimda sepakat membantu mencegah penyebaran Covid-19 di Bondowoso. (ido)
