Batu, SERU.co.id– Sudah berjalan 3 tahun sejak dibangun, stan yang tujuan awalnya sebagai pasar wisata di Rest Area Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, hingga saat ini tidak digunakan sebagaimana mestinya, sehingga kelihatan mangkrak.
Bambang, salah satu warga asli yang tinggal di area sekitar rest area tersebut membenarkan mangkraknya stan-stan pasar wisata tersebut. “Itu sudah lama mas, sudah 3 tahun nggak ditempati,” kata dia, saat ditemui di lokasi Rest Area Sidomulyo, Minggu (21/7/2019) pagi.
Tujuan awal pembangunan stan itu, dia menjelaskan, puluhan stan yang tergabung dalam satu atap itu rencana awalnya dimanfaatkan untuk pasar wisata.
Jadi, ditambahkan Bambang, seharusnya sekarang warung-warung yang berada di luar tempat berjualannya ditarik masuk ke dalam. “Mau gimana lagi, yang bangun itu Pemkot dan sekarang orangnya sekolah di Jakarta,” ujar dia.
Oleh sebab itu, menurut dia, ternyata selama berdirinya bangunan itu belum diserahkan ke pihak desa. Sehingga, sejumlah kaki lima yang berada di lokasi tersebut tidak berani untuk menempatinya.
Seperti diketahui, bangunan Pasar Wisata Sidomulyo itu terdiri 22 petak stan ditambah 1 petak stan untuk kantor. Sedangkan, setiap petak yang berukuran 3×4 meter tersebut juga masih belum terpasang pintu rolling door. Dengan kondisi demikian meski sudah dibersihkan masih banyak bekas coretan dinding.
Dari informasi yang didapat, sesuai isi papan nama itu, menyebutkan jika stan-stan itu dibangun atas kerjasama Kementerian Perdagangan dengan Pemkot Batu lewat Dana Alokasi Kusus (DAK) bidang sarana perdagangan tahun 2015. “Sumber dananya dari APBD Kota Batu Rp 1,6 miliar sebagai pendamping dan yang lainnya dari Pemerintah Pusat,” singkat sumber Seru.co.id. (put/syn)
