TPID Cek Lapangan, Ketersediaan LPG 3 Kilogram Dipastikan Aman

kabag perekonomian infrastruktur dan sumber daya alam pisda sekretariat tpid, enny handayani saat mengecek ketersediaan lpg 3 kilogram jup
Kabag Perekonomian Infrastruktur dan Sumber Daya Alam PISDA Sekretariat TPID, Enny Handayani saat mengecek ketersediaan LPG 3 kg. (foto: jup)

Malang, SERU.co.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang melakukan sidak untuk memastikan keberadaan LPG 3 kilogram yang sempat dikabarkan langka. Hasilnya, ketersediaan ‘LPG melon’ tersebut aman dan dengan harga yang masih stabil.

Kabag Perekonomian Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (PISDA) Sekretariat TPID, Enny Handayani memastikan secara langsung di lapangan. Yakni di Pasar Kasin dan di kawasan Bandulan Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada kelangkaan LPG 3 Kg. Secara pasokan ketersediannya cukup, dari masing-masing pangkalan mereka mendapatkan pasokan dari Pertamina dalam 2-3 hari selalu 100 pcs, satunya 110 pcs,” seru Enny.

Penyelenggaraan sidak dimaksudkan agar tidak terjadi panic buying yang diakibatkan kabar tentang kelangkaan LPG 3 kilogram. Sehingga TPID kembali memastikan, apakah terjadi kelangkaan di lapangan.

“Kami harapkan masyarakat tidak ada panic buying, karena takutnya ada berita viral, panik,” tambahnya.

Tidak hanya di tingkat penjual, TPID juga melakukan monitoring dan evaluasi di tingkat pengusaha. Memastikan pendistribusian LPG 3 kilogram telah tepat sasaran.

“Karena memang sebetulnya ini adalah LPG bersubsidi, yang seharusnya tidak menjadi konsumsi dari UMK yang beromzet lebih dari 1 juta,” ujarnya.

TPID sendiri berupaya menjaga harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kilogram agar tetap di angka Rp16.000. Sedangkan di lapangan terdapat fakta adanya penjual obrolan yang mematok harga hingga Rp26.000. Tidak hanya membuat harga jauh dari HET, keberadaan penjual obrolan membuat ketersediaan LPG bersubsidi rawan langka.

“Biasanya menurut informasi secara informal, harga dari obrokan itu melebihi harga yang memang sesuai dengan ketentuan,” pungkas Enny. (jup/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait