LAMONGAN, SERU – Masuknya covid-19 atau virus corona ke Indonesia membuat banyak masyarakat khawatir. Oleh karena itu RSUD dr Soegiri selaku RS Pemkab Lamongan telah menyiapkan berbagai prosedur baik mekanisme maupun standar peralatan sesuai petunjuk Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikn oleh Direktur RSUD dr Soegiri Moh Chaidir Annas saat Bupati Fadeli sidak kesiapan penanganan covid-19 di RSUd dr Soegiri.
Namun Bupati Fadeli berharap, “tidak terjadi penularan atau pasien suspect corono di Kabupaten Lamongan. Hal ini digunakan untuk berjaga-jaga jika ada pasien yang memeriksakan diri sehingga kita sudah siap untuk penanganannya”. Ujarnya.
Sementara itu Bupati Fadeli juga mengatakan, RSUD Dr. Soegiri sudah memiliki pengalaman dalam menangani virus flu burung. Karena itu, ia meyakini, jika ada warganya yang terindikasi terserang virus corona dapat diobati di rumah sakit itu. Sebab, penanganan pasien virus corona tak jauh berbeda dengan flu burung.
“Harapan kita jangan sampai ada di Kabupaten Lamongan, namun demikian kita tetap mengantisipasi sejak dini,” pungkasnya.
Hal senada juga diharapkan Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan Dr. M Chaidir Annas saat mendampingi Bupati dan rombongan Forkopimda Lamongan yang tengah melakukan sidak di RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Mereka ingin melihat langsung kesiapsiagaan RSUD Dr. Soegiri Lamongan untuk penanganan pasien Corona.
dr. Annas mengungkapkan, RSUD Dr. Soegiri Lamongan mempersiapkan ruangan isolasi yang terdiri dari ruangan antara dan ruang perawatan. Di ruang isolasi itu disiapkan dua tempat tidur untuk pasien, mulai dari tabung oksigen hingga ventilator khusus untuk ruangan itu, dimana petugas akan mengenakan pakaian khusus agar tidak terkontaminasi penyakit pasien.
“Sementara tim kesiapsiagaan yang dibentuk juga sudah disosialisasikan mengenai penanganan pasien terduga virus corona,” imbuh dr Annas, Rabu (04/03/2020).
Dalam sidak kali ini juga diadakan simulasi bagaimana petugas dalam penanganan pasien virus Corona. Pada saat simulasi, petugas yang nantinya akan menangani kasus itu juga disiapkan peralatan lengkap, mulai masker n95, penutup kepala, kacamata, hingga seragam sekali pakai. “Jadi petugas yang menangani juga tidak tertular,” ujar dia.
Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan Dr. M Chaidir Annas menjelaskan, ruangan isolasi ini adalah ruang sebelum kontak langsung dengan pasien dimana petugas akan mengenakan pakaian khusus agar tidak terkontaminasi penyakit pasien.
Selain itu, ia menambahkan, tim itu juga bertugas memberi edukasi ke masyarakat dan menangkal informasi yang tidak benar. Hal itu dilakukan agar masyarakat juga tidak panik ketika ada terduga pasien corona. RSUD dr Soegiri juga akan selalu kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan untuk antisipasi penyebaran virus corona.
“Misalnya, untuk menginformasikan agar setiap puskesmas yang akan mengirim pasien diduga terkena virus corona bisa memberi kabar terlebih dulu,” tuturnya.
Kendati demikian, menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan adanya pasien positif atau terduga pasien virus corona di Kabupaten Lamongan. “Jangan sampai ada,” tandasnya. (Sc/Fiq)