Pemkot Malang Kembali Raih PPD Terbaik Kedua se-Jawa Timur

Wali Kota Malang Sutiaji menerima penghargaan PPD Terbaik. (ist) - Pemkot Malang Kembali Raih PPD Terbaik Kedua se-Jawa Timur
Wali Kota Malang Sutiaji menerima penghargaan PPD Terbaik. (ist)

Malang, SERU.co.id – Inovasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam hal perencanaan kembali diapresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Di tahun 2023 ini, Pemkot Malang kembali mengulang prestasi tahun lalu, mendapatkan penghargaan Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) Terbaik. Paling menggembirakan, tahun ini Pemkot Malang mendapat peringkat kedua setelah sebelumnya pada tahun lalu menempati tempat ketiga.

Penghargaan diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kepada kota dan kabupaten dengan perencanaan pembangunan daerah terbaik. Bersamaan dengan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Jawa Timur 2024 yang digelar di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (13/4/2023) malam. Penghargaan diberikan masing-masing kepada 3 kota dan 3 kabupaten terbaik se-Jawa Timur.

Baca Lainnya

Dalam kategori kota terbaik, jatuh pada Kota Pasuruan, disusul Kota Malang kemudian Kota Kediri. Sedangkan kategori Kabupaten, Kabupaten Lamongan menjadi yang terbaik, kemudian disusul Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Trenggalek di peringkat terbaik ketiga.

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, raihan kota terbaik kedua di penilaian PPD tahun ini menjadi bukti. Bahwa kawasan Kayutangan sebagai kawasan wisata heritage berada pada arah pembangunan yang benar, sehingga dapat diterima dan diakui hasilnya.

“Alhamdulillah, tentu senang sekali lagi prestasi PPD yang kita raih ini benar-benar sesuai dengan fakta yang ada. Pembangunan di Kayutangan kan memang diharapkan dapat mendongkrak pariwisata di Kota Malang. Dan arah pembangunan ini sudah tepat, buktinya bisa dilihat sendiri gimana kayutangan sekarang,” seru Sutiaji, ditemui setelah acara.

Menurutnya, konsep yang dikembangkan di Kayutangan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari PPD. Khususnya dampak yang dihasilkan dari pembangunan, sehingga memberikan stimulus yang luar biasa bagi wilayah tersebut.

“Konsep ini tentu sejalan dengan goal yang dimaksud di PPD, artinya bagaimana dampak yang diberikan. Dan Insyaallah banyak dampak positifnya, secara sosial, ekonomi, semuanya terukur dan semuanya positif. Baik bagi wilayah tersebut,” imbuh pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang.

Sutiaji juga berbicara tentang konteks inklusif dan berkelanjutan, menurutnya, kedepan penataan kawasan Kayutangan dan sekitarnya akan terus dilakukan. Dirinya yakin, dengan mengadopsi konsep inklusif dan berkelanjutan, akan semakin menguatkan Kayutangan menjadi ikon heritage di Kota Malang.

“Penataan suatu wilayah tidak bisa parsial, nggak bisa setengah-setengah, harus inklusif dan berkelanjutan. Hasilnya sudah baik, tapi perlu ditingkatkan lagi. Kedepan kita maksimalkan lagi, ada beberapa rencana pembangunan yang disiapkan untuk mendukung dan menguatkan potensi Kota Malang sebagai kota heritage,” beber Sutiaji.

Wali Kota Malang beserta jajarannya usai menerima PPD Terbaik. (ist) - Pemkot Malang Kembali Raih PPD Terbaik Kedua se-Jawa Timur
Wali Kota Malang beserta jajarannya usai menerima PPD Terbaik. (ist)

Sebagai informasi, perencanaan pembangunan daerah sendiri merupakan suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan. Guna mengoptimalisasi pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam suatu lingkungan wilayah atau daerah.

Untuk Kota Malang, di tahun 2023 ini mengusung tema aktivasi Malang Heritage melalui Kayutangan Heritage yang dipresentasikan sendiri oleh Wali Kota Malang Drs.H.Sutiaji di Bappeda Propinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu. Presentasi ini merupakan tahapan penilaian yang harus dilakukan daerah di dalam PPD ini.

Hasilnya, cukup memuaskan. Dalam paparannya, Wali Kota Sutiaji yang mempresentasikan konsep, tahapan dan  penyusunan RKPD, sampai pada inovasi kawasan Kayutangan secara detail mampu memenuhi kualifikasi penilaian. Utamanya, terkait output dan outcome yang dihasilkan dari perubahan kawasan Kayutangan menjadi kawasan heritage.

Pencapaian ini tentu sejalan dengan gambaran Kayutangan sekarang. Sejak dipermak menjadi kawasan heritage, kawasan ini menjadi destinasi wisata favorit yang banyak menarik perhatian wisatawan. Sekaligus menjadi ikon branding Kota Malang sebagai kota wisata heritage.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu mengatakan, keberhasilan Kota Malang kembali meraih prestasi di PPD tahun ini berkat kerjasama berbagai pihak. Dwi Rahayu mengungkapkan, pemilihan tema mengusung aktivasi Malang Heritage memang didasarkan pada perkembangan kawasan Kayutangan yang terukur keberhasilannya.

Dirinya juga membenarkan pernyataan Wali Kota Sutiaji tentang keberlanjutan penataan kawasan Kayutangan dan sekitarnya. Kedepan, beberapa rencana yang disiapkan yaitu pengembangan lanjutan, meliputi koridor stasiun, balaikota, Kahuripan, Pecinan dan kauman.

“Selain itu, Kayutangan metaverse yang bekerjasama dengan akademisi, creative destination, cross selling serta perlindungan kawasan cagar budaya,” tandasnya. (rhd)


Baca juga:

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *