Angka Golput Masih Tinggi, KPU Kabupaten Malang Gencar Lakukan Sosialisasi

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika. (wul) - Angka Golput Masih Tinggi, KPU Kabupaten Malang Gencar Lakukan Sosialisasi
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika. (wul)

Malang, SERU.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang terus lakukan kiat-kiat sosialisasi guna genjot angka Golput di wilayah terluas ke-2 di Jawa Timur ini.

Mengingat beberapa wilayah di Kabupaten Malang masih memiliki partisipasi politik yang terbilang cukup rendah.

Bacaan Lainnya

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan, ada beberapa wilayah dengan partisipasi rendah.

Di mana salah satunya yakni Kecamatan Kepanjen, ini menurut catatan KPU pada Pilkada 2020 silam. Meskipun sebagai ibu kota Kabupaten Malang, namun Kepanjen masih menjadi salah satu kecamatan dengan partisipasi politik rendah.

Baca juga : KPU Kabupaten Malang Terima Rp53 Miliar Untuk Pemilu 2024

“Dari data Pilkada 2020, Kepanjen dan Ampelgading yang tingkat partisipasinya rendah. Yang menjadi prioritas kita itu Kepanjen. Karena menjadi ibu kota yang prioritasnya paling rendah, artinya yang datang ke TPS dari data 2020 itu paling rendah,” seru Mahardika.

Dika panggilan akrabnya juga menuturkan, ada banyak macam alasan yang memicu masyarakat Kepanjen banyak enggan untuk menyalurkan suaranya dalam Pillkada itu.

“Alasannya bermacam macam, ada yang bekerja di luar daerah, bekerja saat waktu pemungutan. Pada prinsipnya, dia yang tidak hadir saat pemungutan suara,” tutur Dika.

Baca juga : Tekan Angka Golput, KPU Kabupaten Malang Sosialisasi Gandeng Media Massa

Oleh sebab itu, hal tersebut justru memacu pihaknya untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam Pemilu yang bakal digelar pada14 Februari 2024 mendatang. Guna menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan, termasuk untuk wilayah yang memiliki partisipasi politik rendah.

“Kami terus melakukan optimalisasi sosialisasi, sampai sekarang berjalan sebagaimana yang sudah kami lakukan. Latar belakang visi misi itu yang menjadi prioritas kita,” pungkasnya. (wul/mzm)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *