Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Sutiaji: Buah Kolaborasi Pemulihan Ekonomi

Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah sangat penting dilakukan. (ist) - Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi 10 Tahun Terakhir, Sutiaji: Buah Kolaborasi Pemulihan Ekonomi
Kolaborasi pemerintah pusat dan daerah sangat penting dilakukan. (ist)

Kebangkitan ekonomi mulai terlihat di tahun 2021 menjadi 4,21 persen. Dan yang mengesankan terjadi di tahun 2022 mampu menembus 6,32 persen. 

Bacaan Lainnya

Secara komparatif pertumbuhan ekonomi Kota Malang tahun 2022 ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di level 5,34 persen dan pertumbuhan ekonomi Nasional pada 5,31 persen.

Di tingkat provinsi, Kota Malang menduduki peringkat ke-5. Pertumbuhan tertinggi diraih Tuban, Gresik, Sidoarjo, Kota Surabaya, lalu Kota Malang. Menurut Sutiaji, 4 (empat) wilayah tertinggi di atas Kota Malang disebabkan karena banyaknya industri besar di wilayah tersebut.

Keterlibatan ekosistem ekonomi kreatif pasca pandemi turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi. (ist)

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini menyebut, Kota Malang mengalami pertumbuhan ekonomi yang “mengesankan” di awal tahun 2023. Meski secara global perekonomian masih mengalami perlambatan, namun ekonomi Indonesia, Jawa Timur, dan khususnya Kota Malang tumbuh positif.

Baca juga : Optimis Target PAD 2023 Rp1,7 Triliun, Sutiaji Beberkan Strategi Ini

Kota Malang mampu membuktikan bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi di atas level 5 persen pasca pandemi. Erny menyebut, angka nominal Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut lapangan usaha.

“Nilai ekonomi yang terbentuk selama tahun 2022 adalah Rp84.8 triliun (untuk harga berlaku). Jika dihitung dengan harga konstan dengan mengacu pada tahun 2010, maka nilai ekonomi yang terbentuk adalah Rp56,68 triliun,” beber Erny.

Data statistik pertumbuhan ekonomi Kota Malang, Jatim dan Indonesia tahun 2022. (ist)

Menurutnya, sumbangsih tertinggi terhadap laju perekonomian di Kota Malang adalah dari sektor perdagangan sebesar 2,1 persen. Diikuti sektor industri konstruksi dan pendidikan.

Baca juga : Kolaborasi Wisata Malang Raya, Sutiaji: Kota Melengkapi Wisata Budaya

Sementara itu, sektor transportasi dan pergudangan, jasa lainnya, serta akomodasi dan makan minum merupakan lapangan usaha dengan pertumbuhan yang tertinggi. Karena didorong oleh mobilitas masyarakat serta meningkatnya kunjungan wisata.

“Terkendalinya pandemi Covid-19 dan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat telah mendorong perbaikan ekonomi. Bahkan pertumbuhan ekonomi Kota Malang tahun 2022 mencapai titik tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir,” pungkas Erny. (ws7/rhd)

 

 

Pos terkait