30 Tahun Hotel Tugu Malang, Pertahankan Seni Budaya Jawa Kuno

YouTube video

Malang, SERU.co.id – Tepat 10 Juli 1990, Hotel Tugu Malang eksis dan menjadi properti pertama dari grup Tugu Hotels & Restaurants yang dibangun dan dirancang oleh Anhar Setjadibrata. Di hari jadinya ke-30, tetap berkomitmen melestarikan budaya dan seni Indonesia, dengan menampung koleksi barang antik terbesar di Indonesia.

“Dalam anniversary tahun ini, kami mengenang perjalanan panjang yang kami lalui dalam membawa nama Jawa Timur dan Indonesia ke panggung dunia melalui luxury travel dengan unsur budaya Indonesia yang kental,” ungkap Crescentia Harividianti, Executive Assistant Manager Hotel Tugu Malang, mendampingi Lucienne Anhar, Managing Director Tugu Hotels & Restaurants.

Bacaan Lainnya

Berdiri 30 tahun, hotel ini telah secara resmi menjadi tuan rumah bagi hampir setiap Presiden Indonesia, mulai dari Abdul Rahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Joko Widodo pernah menginap dan bersantap di Hotel Tugu Malang. Tak hanya tamu penting dari dalam negeri, seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hotel Tugu Malang juga kerap menjadi tuan rumah bagi para pejabat negara lain dan kaum selebriti.

Baca juga : Rayakan Valentine, Hotel Tugu Malang Suguhkan ‘Love That Never End’

Hotel Tugu Malang menjadi awal berdirinya grup Tugu yang pada saat ini telah memiliki 4 hotel. Diantaranya Hotel Tugu Malang, Hotel Tugu Blitar, Hotel Tugu Bali, dan Hotel Tugu Lombok. Selain itu, 5 restoran di Jakarta yang juga mengusung cita-cita yang sama, yaitu Dapur Babah Elite & Tao Bar, Lara Djonggrang & La Bihzad Bar, Tugu Kunstkring Paleis, Shanghai Blue 1920, dan yang terbaru adalah Kawisari Café & Eatery.

“Rencananya, gong properti grup Tugu akan dibuka Tugu Hotels & Restaurants di Batavia, Jakarta. Suasananya sangat unik dan etnik, semakin menambah keberagaman Kota Tua,” imbuh Cres, sapaan akrabnya.

Dalam rangka mengikuti anjuran pemerintah pusat seiring new normal, Hotel Tugu Malang telah mengimplementasikan standar WHO. Seluruh kamar dibersihkan secara berkala dan disemprot dengan disinfektan, serta disterilkan selama 24 jam sebelum bisa ditempati tamu.

Penerapan protokol kesehatan, tempat duduk dibuat berjarak. (rhd)

“Kamar diatur berjarak satu sama lain, seperti pola zig-zag, dimana pintu kamar tidak saling berhadapan atau dikosongkan kamar depannya. Hal ini sejalan dengan pengurangan kapasitas hotel, sebagai salah satu bentuk penerapan physical distancing,” jelas Pratiwi Sasotya, Director of Communications Hotel Tugu Malang.

Baca juga : Rayakan Imlek, Hotel Tugu Suguhkan Menu Indochina dan Asian Heritage

Bagi tamu yang hendak bersantap, Hotel Tugu Malang memperkenalkan konsep unik Dine Anywhere You Desire, dimana tamu bebas memilih di lokasi bersantap di sudut hotel mana pun. Tamu mendapatkan privasi yang nyaman, tanpa interaksi dengan tamu lainnya. Tamu juga dapat memilih lebih dari 200 pilihan menu, mulai dari pilihan makanan Indonesia, Thailand, Vietnam, dan negara lainnya.

Aneka jajanan pasar, seperti kue thok, ote-ote, dan onde-onde, siap disantap. (rhd)

Berbagai penghargaan pernah diraih oleh Hotel Tugu Malang. Salah satunya sebagai 20 Hotel Terbaik Asia oleh Conde Nast Traveler (New York) Readers ‘Choice Awards 2019, sebagai satu dari hanya dua hotel di Indonesia yang dipilih dari hampir 10.000 hotel, resor, dan spa yang masuk ke dalam nominasi. Di tahun 2020 ini, Hotel Tugu Malang juga kembali dinominasikan dalam penghargaan prestisius dalam industri hospitality tersebut. (rhd)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *