Pendem Berkomitmen Tekan Angka Stunting

Kades Pendem Tri Effendi. (lih)

Batu, SERU – Stunting (pertumbuhan kerdil, red) merupakan persoalan serius yang mengancam generasi penerus bangsa. Kondisi itulah yang mendorong Pemdes Pendem, Kecamatan Junrejo, untuk berpartisipasi maksimal mendukung  program Kampanye Nasional Pencegahan Stunting (KNPS) Nasional.

Tujuannya, ungkap Kades Pendem Tri Effendi, yaitu mempersiapkan manusia yang unggul sejak dalam masa kandungan sampai tumbuh secara mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan keluarga. “Desa merupakan pemerintah terdekat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Maka kami berkomitmen meminimalisir stunting dimulai dari desa Pendem sendiri. Program ini pun sebagai wujud dukungan supaya Kota Batu bisa terbebas dari stunting,” seru Effendi, Selasa (15/10/2019).

Bacaan Lainnya

Effendi berjanji akan menyelaraskan program desa yang sudah mendapatkan Dana Desa (DD), dengan melakukan konvergensi di internal desa. “Stunting merupakan masalah serius. Itu menjadi salah satu hal penting kebijakan pembangunan desa. Tidak mungkin Pemdes berjalan sendiri, harus ada dukungan dari seluruh masyarakat,” ungkap Effendi kembali.

Beberapa upaya Pemdes antara lain, penambahan gizi setiap ada kegiatan Posyandu. Sejauh ini ada 8 titik posyandu dan akan bertambah menjadi 10 titik agar lebih maksimal. “Ibu hamil, balita dan ibu menyusui kita berikan bantuan gizi, ketika digelar posyandu bekerjasama dengan ibu-ibu PKK. Alokasi dana kita ambil dari DD,” paparnya.

Selain pemberian gizi, Pemdes juga akan mengentaskan kemiskinan melalui program pemberdayaan masyarakat, bantuan rumah layak huni, pembangunan fasilitas air bersih dan jamban. “Tahun 2019 Pendem mendapatkan DD sebesar Rp 1,4 miliar, 30 persen anggaran kita maksimalkan pada penyelenggaraan pemerintahan desa, sisanya 70 persen untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan,” tambahnya.

Meski stunting tidak terlalu banyak di Pendem, tapi hal ini butuh perhatian serius. Sekaligus upaya Pemdes Pendem mendukung visi misi Kota Batu Desa Berdaya, Kota Berjaya. Karena visi misi Pemdes Pendem, yaitu Masyarakat Berjaya, Desa Berdaya.

Data dari Dinkes Kota Batu masih ada 20 dari 15.000 balita menderita stunting. Pemkot pun berharap, Pemdes bisa berperan menekan angka tersebut dengan program pemberian gizi tambahan, bagi balita dan ibu menyusui. (lih/rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *