Bondowoso,SERU.co.id- Insiden pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di depan gedung MPR/DPR RI Jakarta pada 24 Juni lalu mengundang reaksi keras kader PDI-P di seluruh Indonesia. Tak terkecuali kader PDI-P di Bondowoso Jawa Timur.
Mereka melakukan aksi damai dengan berorasi mengecam insiden pembakaran bendera PDI-P di depan kantor DPC PDI-P dan mendatangi Mapolres Bondowoso. Tujuannya, mengecam insiden pembakaran bendera PDI-P dan meminta polisi mengusut kasus yang membuat marah kader parpol kepala banteng mocong putih di seluruh Indonesia itu.
Aksi damai dipimpin langsung Sekretaris DPC PDI-P Bondowoso Sinung Sudrajat, ini diikuti pengurus DPC, kader, relawan dan anggota DPRD F-PDI-P. Mereka turun jalan di jalanan kota menuju Mapolres Bondowoso. Di Mapolres Bondowoso, anggota DPRD F-PDI-P dan perwakilan pengurus DPC PDI-P menyerahkan laporan pada Kapolres AKBP Erick Frendriz.
Sinung Sudrajat yang juga Wakil Ketua DPRD Bondowoso menegaskan, kader PDI-P Bondowoso menilai insiden pembakaran bendera PDI-P di Jakarta bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, dia meminta polisi harus mengusut tuntas hingga ke akarnya.
”Kader PDI-P sangat marah bendera kebesaran partai dibakar. Tapi, kami tetap satu komando sesuai instruksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, untuk menempuh jalur hukum dengan meminta polisi mengusut tuntas insiden itu sampai ke akar-akarnya,” tegasnya Selasa (30/6/2020).
Sementara Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengapresiasi langkah kader PDI-P Bondowoso yang mengendepankan proses hukum dalam menyikapi insiden pembakaran bendera PDI-P di Jakarta pada 24 Juni 2020. ”Tentunya, polisi akan mem-follow up sesuai dengan prosedur yang ada,” katanya. (ido)