Ide Orisinal Jadi Poin Utama Lomba Karya Jurnalistik Bapenda 2020

Teknikal meeting Lomba Karya Jurnalistik Bapenda 2020. (rhd)

• Sediakan hadiah uang tunai puluhan juta, tropi dan sertifikat

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Kali kedua, agenda tahunan Lomba Karya Jurnalistik digelar oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang. Lomba yang diikuti oleh awak media dari berbagai media cetak, online dan elektronik (TV) pada tahun ini, mengambil tema “Pencegahan Korupsi dalam rangka Peningkatan PAD Kota Malang.”

“Merespon positif lomba tahun sebelumnya, sekaligus melanjutkan hasil evaluasi, Bapenda kembali menunjuk panitia untuk menggelar Lomba Karya Jurnalistik,” ungkap M. Ariful Huda, salah satu perwakilan panitia, dalam technical meeting, di Kantor Bapenda Kota Malang, Kamis (13/2/2020).

Kepala Bapenda Kota Malang, Ir Ade Herawanto MT, membuka teknikal meeting dengan wawancara langsung. (rhd)

Kepala Bapenda Kota Malang, Ir Ade Herawanto MT. berharap, selain sebagai ajang adu karya kreativitas produk jurnalistik, ajang yang digelar bersamaan memeriahkan Hari Pers Nasional 2020 dan menyambut HUT ke-106 Kota Malang ini bisa menghadirkan inovasi baru yang lahir dari sudut pandang & pemikiran insan pers.

“Sejak tanggal 2 Desember, BP2D berubah menjadi Bapenda, dimana tugasnya juga bertambah. Selain menangani PAD dari sektor pajak, juga mengkoordinir pendapatan di luar pajak. Dimana tugas dan fungsi yang lebih diperkaya, kinerja Bapenda akan terus dikawal dan disupervisi ketat oleh Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK RI Wilayah VI yang sejak tahun lalu melakukan pendampingan terhadap BP2D dan Pemkot Malang,” ungkap Dwi Cahyo TY, Kabid Pemeriksaan dan Penagihan Bapenda Kota Malang, mewakili Kepala Bapenda dalam technical meeting.

Dibeberkan Cahyo, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah & Retribusi Daerah, Bapenda Kota Malang tetap bertugas menangani pelayanan dan pemungutan terhadap sembilan jenis pajak daerah. Ditambah fungsi-fungsi koordinasi dan akutansi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang, yang meliputi pemungutan dan pembukuan pajak daerah, semua retribusi daerah dan PAD lain yang sah, seperti sewa aset dan lain-lain.

Nantinya, tiap pemenang di tiap kategori akan mendapatkan hadiah uang tunai, tropi dan sertifikat. Masing-masing kategori akan mendapatkan uang tunai Rp 4 juta untuk juara 1, Rp 3 juta rupiah untuk juara 2, dan Rp 2 juta untuk juara 3. “Jika sebelumnya berbentuk hadiah barang, kali ini berupa uang tunai atas masukan beberapa pihak. Karena jika berupa barang, susah dibagi, lantaran produk jurnalis tersebut merupakan kerja tim media,” tambah Arif King, sapaan akrab M. Ariful Huda, di depan sekitar 60 awak media yang hadir.

Sosialisasi lomba. (ist)

Selain untuk jurnalis, juga diperuntukkan bagi mahasiswa (dalam acara tax goes to campus) dan pelajar (dalam acara tax goes to school). Dimana karya jurnalistik yang dinilai dimuat sejak 13 Februari 2020 hingga 10 April 2020, dan diumumkan pada 17 April 2020. “Ada 5 dewan juri yang menilai, yaitu Walikota Malang, Dirjen Pajak Kemenkeu RI, Tim Korsupgah KPK RI, Tokoh Senior Pers, dan Ketua DPRD Kota Malang,” beber Ketua PWI Malang Raya ini.

Tentunya, karya jurnalistik yang dinilai memenuhi kriteria penilaian lomba, di antaranya orisinalitas ide, kesesuaian tema, kreatifitas dan inovasi, kelengkapan data, dan bahasa. “Harus mengandung original ide yang memungkinkan untuk dilakukan. Ide kreatif dan masuk akal. Setiap orang bisa mengirimkan lebih dari 1 naskah,” tandas Arif. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *