Media Teleconference HiG Buatan FT UB, Mulai Dilirik Investor

Malang, SERU.co.id – Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan menjadi luar biasa bahkan tak biasa. Mengikuti anjuran pemerintah dalam protokol kesehatan WHO dalam mencegah penyebaran Covid-19, diberlakukan social dan physical distancing, Work From Home (WFH), PSBB, New Normal dan lainnya.

Dalam dunia pendidikan dan dunia industri usaha, telekomunikasi saat ini  lebih cenderung menggunakan aplikasi teleconference secara online. Sejauh ini, aplikasi yang biasa digunakan, di antaranya zoom, WebEx, jitsi, google meet, dan lainnya.

Tak ingin ketinggalan dengan produk pendahulu yang telah mendunia, Niki Netrahutama, alumni Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) angkatan 2011, bersama dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) FTUB, DrEng Fadly Usman, ST, MT, menghadirkan HiG sebagai solusi media teleconference online untuk seluruh masyarakat di Indonesia.

“HiG versi Beta telah diuji oleh lebih dari 500 users baik melalui media smartphone maupun desktop. Beberapa kritik dan saran telah diterima oleh developer untuk dilakukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut,” ungkap Niki Netrahutama, dalam keterangan resminya.

Dalam perjalanan selama 2 bulan masa uji coba (trial), beberapa pihak yang telah melakukan komunikasi untuk bekerja sama, diantaranya Sandiaga Uno dan Indra Cahya Uno dari management OK OCE. “Keduanya berharap agar media teleconference ini bisa membantu pengusaha UMKM untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pembeli secara langsung (live). Akan tetapi, sementara belum ada realisasi kerjasama antara pihak HiG dengan pihak OK OCE,” imbuh Niki.

DrEng Fadly menjelaskan, pihak lain yang kemudian mendukung kelahiran HiG agar lebih baik dan berkualitas, salah satunya adalah anak perusahaan PLN yaitu ICON+. Layanan ICON+ merupakan perusahaan yang memberikan layanan di bidang pengembangan teknologi telekomunikasi dan informasi.

ICON+ melalui rapat online bersama GM ICON+ SBU Regional Jawa Bagian Timur, Agus Widya Santoso serta Manajer ICON+ Kantor Perwakilan Malang, Eko Candrasasmito, telah merumuskan beberapa butir kerjasama. “Butir penting dalam kerjasama tersebut, salah satunya memberi support berupa server dengan kapasitas yang sangat besar agar HiG jika digunakan oleh ratusan bahkan ribuan user secara bersama, HiG dapat tetap berjalan dengan baik tanpa gangguan yang berarti,” terang Fadly.

Dalam rumusan awal, lanjut Fadly, terdapat 3 paket bagi pelanggan HiG, yaitu Free, Basic dan Premium. Free untuk layanan komunikasi online secara gratis dengan batas waktu penggunaan 30 menit untuk 25 users. Basic untuk layanan tanpa batas waktu untuk 50 pengguna. Dan paket Premium untuk layanan tanpa batas waktu bagi 100 pengguna.

Sedangkan untuk biaya berlangganan, paket basic sekitar USD 5/bulan sedangkan premium USD 10/bulan. Harga tersebut di atas tentu jauh lebih murah dari pada biaya berlangganan dari aplikasi sejenis seperti zoom atau WebEx. “Semoga HiG bisa segera diluncurkan, sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat di Indonesia dan juga dunia. Sekaligus alternatif media teleconference dengan biaya yang relatif murah dan terjangkau,” harap founder Gurupedia ini. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *