Cegah Penularan Covid-19, Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo Bentuk Kampung Tangguh

PROBOLINGGO, SERU.co.id – Dalam rsngka cegah penularan pandemi Covid-19, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo membentuk Kampung Tangguh. Kegiatan Kampung Tangguh ini uapaya memberdayakan masyarakat dalam menghadapi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya dilingkungan Kelurahan Mayangan.


Kampung Tangguh tersebut ditempatkan di Kawasan Benteng, RT.5/RW.2 Kelurahan Mayangan dan diresmikan oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambaridi Wijaya, dan dihadiri Camat Mayangan M. Abbas beserta segenap Forkopimcam setempat.


Terbentuknya Kampung Tangguh ini berawal dari kebutuhan masyarakat adanya bencana non alam pandemi Covid-19. Kampung Tangguh ini juga merupakan kemandirian masyarakat Kelurahan Mayangan untuk saling membantu, saling mengingatkan supaya tidak terkena dampak Covid-19, baik sakit Covid ataupun dampak lainnya, seperti ekonomi dan sebagianya.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya serahkan bantuan kepada Kampung Tangguh Kelurahan Mayangan


“Sehingga dengan terbentuknya Kampung Tangguh ini saya harapkan terbentuk masyarakat yang mandiri, bisa saling tolong menolong dan membantu warganya,” ujar Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya, Jumat (22/5/20) sore usai meresmikan Kampung Tangguh tersebut.


Ia pun berharap, dengan terbentuknya kawasan kampung tangguh Kelurahan Mayangan ini bisa memotivasi terbentuknya kawasan kampung tangguh di seluruh wilayah Kota Probolinggo.
Sebenarnya in terbentuk kebetulan kita memiliki visi dan misi yang sama. Dari Kepolisian hanya sebagai pemantiknya saja. Ternyata pak camat dan jajaran Forkopimcam Mayangan sudah punya ide yang sama tinggal di sulut langsung berjalan sesuai dengan rencana, sambungnya.


Kita bersama berjuang wujudkan Kampung Tangguh ini dari hal yang terkecil. Dengan adanya Kampung Tangguh – Kampung Tangguh, akan membentuk Kecamatan Tangguh – Kecamatan Tanggul, akan membentuk Kota Tangguh ataupun Kabupaten Tangguh.


Harapan saya, Kampung Tangguh ini tidak hanya sebatas sebagai media penyalur bantuan saja, tetapi saya mengharap kepanitiaan organisasi di Kampung Tangguh ini, yang dipimpin oleh camat bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. 

Kapolres katakan, bahwa virus Corona ini belum tentu bisa musnah, mungkin nanti ke depan kita hidup bersama berdampingan dengan virus Corona. Seperti kita berdampingan dengan virus yang lain, seperti virus flu, campak, kolera dan lain sebagainya. Mungkin ke depan kalau ada orang sakit karena corona obatnya itu ada di warung-warung.


“Saya minta seluruh relawan yang ada di kampung tangguh ini bekerja sama, saling mengingatkan dan saling memberikan edukasi ke masyarakat,” pinta Kapolres.

Kunci menghadapi virus ini, lanjutnya, yang pertama pakai masker. Kalau memang keluar rumah harus pakai masker, jangan lepas dari masker. Yang kedua jangan menyentuh muka, pegang hidung, pegang mulut, kalau tidak yakin bahwa tangan kita bersih, katanya.


Ia jelaskan, bahwa beberapa negara yang sudah melakukan hal ini, dan egara itu tidak melakukan lockdown, dan ternyata bisa bertahan dengan jumlah warganya yang terpapar sedikit, dan yang meninggal sedikit. Bahkan ada negara yang hanya 6 orang saja yang meninggal. 


Hal itu bisa karena memang disiplin tadi itu. Yaitu menggunakan masker bila harus keluar rumah dan cuci tangan apabila tangannya kotor, tuturnya.
“Saya berharap ini dapat berjalan terus dan bisa dikembangkan dengan inovasi-inovasi yang lain dari seluruh Perangkat Kecamatan dan Kelurahan Mayangan,” imbuhnya.


Sementara Camat Mayangan M Abbas megatakan, Kampung Tangguh dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 ini adalah ide Bapak Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya.


“Dan Kampung Tangguh Kelurahan Mayangan ini menjadi percontohan yang pertama kali,” ungkapnya.
Didalam kawasan Kampung Tangguh ini, lanjut M abbas, juga ada lumbung pangan/lumbung bantuan. Dimana lumbung ini bisa dimanfaatkan ketika ada masyarakat yang memberikan bantuan. Kemudian bantuan itu kita salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, jelas M Abbas.


Disamping itu, sambungnya, dikawasn Kampung Tangguh juga didirikan Posko Siaga Covid-19, yaitu semacam posko pengaduan atau posko laporan. Sehingga warga masyarakat Mayangan ini bisa melaporkan ketika ada permasalahan di wilayahnya, pungkasnya.


Dalam tahap awal berdirinya Kampung Tangguh Kelurahan Mayangan ini, Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambariyadi Wijaya juga menyerahkan bantuan 25 sak beras, 15 karton mie instan dan perlengkapan APD Covid-19 hasil urunan para anggota jajarannya.(Hend).

.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *