Napi Lapas Malang Berulah, Bagikan Sembako di Tengah Pandemi Covid-19

Napi Lapas Malang turut membagikan sembako kepada masyarakat kurang mampu. (ist)

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Ditengah pandemi Covid-19, empat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berulah diluar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Lowokwaru Malang. Namun ulah mereka positif, lantaran dilibatkan tim Lapas Kelas 1 Malang dalam pembagian sembako dan masker kepada masyarakat kurang mampu di beberapa titik di Kota Malang, Kamis (23/4/2020).

“Para WBP ini sengaja kami libatkan Baksos Pemasyarakatan Peduli dalam rangka HUT ke-56 Pemasyarakatan. Selain mengajarkan arti berbagi kepada sesama, dimana masih ada yang lebih susah saat terdampak Covid-19. Serta ikut merasakan dalam menyambut momen bulan suci Ramadhan,” ungkap Kalapas Klas 1 Malang, Anak Agung Gde Krisna, kepada SERU.co.id.

Kalapas Klas 1 Malang, Anak Agung Gde Krisna, membagikan sembako kepada tukang becak. (rhd)

Dalam giat baksos kali kedua ini, disiapkan 100 paket sembako yang berisi beras, minyak goreng, mie instan, gula dan masker. Pembagian tersebut difokuskan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, seperti para petugas kebersihan di pertigaan TPA Sulfat, para tukang becak yang mangkal di pinggir jalan dan driver ojek online (ojol). Harapannya setelah dibantu, mereka tidak lagi keluar rumah untuk bekerja, atau di rumah saja.

“Dalam baksos kali ini, kami fokuskan dalam dua titik. Selain mobile di beberapa titik jalan, kami juga membagikan sembako, masker dan hand sanitizer di Panti Asuhan Yatim Dhuafa Al Ikhlas Putra, di Dusun Biru, Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,” imbuh Agung, sapaan akrabnya.

Dalam baksos sebelumnya menyasar 3 titik kegiatan, diantaranya depan Lapas, Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) dan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Ngajum, Selasa (21/4/2020). Dalam baksos tersebut, selain 150 paket sembako berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula dan mie instan, bantuan yang diberikan berupa 300 masker dan puluhan liter hand sanitizer dan disinfektan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lowokwaru.

Pembagian sembako ke Panti Asuhan Yatim Dhuafa Al Ikhlas Putra, Singosari. (ist)

Terkait program menyambut bulan suci Ramadhan, Lapas Lowokwaru Malang juga telah mempersiapkan diri bagaimana momentum Ramadhan bisa sangat dirasakan WBP dalam meningkatkan keimanan dan kembali menyadarkan mereka. “Yang paling mendasar perubahan pola makan menjadi makan sahur dan berbuka, kegiatan keagamaan di dalam blok kamar, dan lainnya. Tentunya dengan memperhatikan protap physical distancing sesuai anjuran dari pemerintah,” tandasnya. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *