MTsN 1 Rekrut 390 Siswa Baru Tahun Ajaran 2020/2021


• Jalur unggulan dan terpadu 180 siswa baru, serta jalur reguler 210 siswa baru

Malang, SERU.co.id – Sekitar 210 nama peserta calon siswa baru akhirnya dinyatakan lolos dan diterima dalam PPDB MTsN 1 Kota Malang tahun pelajaran 2020/2021 melalui jalur reguler, Sabtu (14/3/2020). Hasil ini melengkapi 180 siswa baru yang telah mendaftar ulang usai dinyatakan diterima melalui jalur unggulan dan terpadu.

“InsyaAllah total siswa baru MTsN 1 Kota Malang tahun pelajaran 2020/2021, sekitar 390 siswa baru, jika mendaftar ulang semua. Jumlah ini memang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 352 siswa baru,” ungkap Drs Samsudin MPd, Kepala MTsN 1 Kota Malang, disela pengumuman, kepada SERU.co.id di ruang kerjanya.

 Antrian calon wali siswa baru mendapatkan pengumuman lolos diterima. (rhd)

Penambahan kuota di tahun ini, lanjut Samsudin, merupakan upaya MTsN 1 dalam meningkatkan kualitas SDM siswa baru dan siswa keseluruhan MTsN 1 Kota Malang. Pasalnya, dari tahun ke tahun, raihan prestasi yang dicapai MTsN 1 terus meningkat. Bahkan, data terakhir yang sempat dipublikasikan melalui SERU.co.id, tercatat hingga Februari 2020, MTsN 1 Kota Malang berhasil menorehkan 454 prestasi, yang terbagi Malang Raya 201 prestasi, Jawa-Bali 95 prestasi, Nasional 49 prestasi dan Internasional 109 prestasi.

“Nantinya, akan dilakukan pengelompokan siswa baru dalam beberapa kelas dengan dilakukan tes lagi. Selain berdasarkan hasil tes masuk, kami seleksi berdasarkan minat dan bakatnya. Dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru berjalan, yaitu melalui Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) Kelas 7 MTsN 1 Kota Malang, sekitar awal Juli,” imbuh Sam, sapaan akrabnya.

Disebutkannya, bagi yang berminat tahfidz akan dites Al Qur’an, yang berminat bilingual akan tes Bahasa Inggris, dan yang berminat Olimpiade disesuaikan materinya seperti Matematika, IPA dan IPS. “Dari hasil nilai yang dimiliki berdasarkan persyaratan atau data yang masuk saat PPDB, kami tes lagi. Jika ada beberapa minat dan bakat lainnya, kami tawarkan kepada siswa untuk memilih. Termasuk yang melebihi kuota kelas, kami seleksi lagi untuk dimasukkan kelas bakat dan minat mana,” papar pria asal Pasuruan ini.

Manfaatnya, ketika salah satu kelompok kelas, misalnya mengikuti Olimpiade Matematika di ajang tertentu, maka ketika mengejar ketertinggalan materi pelajaran tertentu saat lomba, dapat secara bersama-sama mendapatkan jam tambahan.

Para calon wali siswa baru menyimak sosialisasi. (rhd)

Disinggung tentang peningkatan input passing grade calon siswa baru yang masuk dengan berbekal segudang prestasi di tingkat SD/MI, Samsudin optimis dapat mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi di tahun mendatang. “Minimal kami harus mempertahankan atau lebih baik lagi di tahun mendatang. Kami optimis, karena siswa-siswi berprestasi yang kita rekrut dalam PPDB kali ini, semakin banyak dan bervariasi,” tandas Samsudin.

“Alhamdulillah, anak saya akhirnya bisa diterima disini sesuai keinginannya sendiri. Kami sebagai orang tua sangat mendukungnya. Selain nilai akademiknya bagus, saat tryout seringkali mendapatkan nilai sempurna. Prestasi non akademik di bidang olahraga pencak silat, seringkali mendapatkan juara nasional,” cerita Yanuar, orang tua salah satu calon siswa baru.

“Kami hanya mengikuti kemauan anak saja daripada mutung (putus semangat, red). Meski sebenarnya dia hanya ikut-ikutan temannya daftar disini yang prestasinya lebih baik. Ya mungkin nanti sekolah di dekat rumah, atau meneruskan di yayasan pendidikan yang sama,” tutur Fajar, orang tua salah satu peserta yang kurang beruntung. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *