Sinergi UWG-Kabupaten Pasuruan Membangun Potensi Daerah

Pemberian cinderamata. (rhd)

Bacaan Lainnya

Malang, SERU.co.id – Wakil Bupati Pasuruan, KH. A Mujib Imron, SH, MH, memberikan materi kuliah tamu prodi Pascasarjana bertemakan “Masa Depan Otonomi Daerah Pasca Omnibus Law”, di Auditorium Gedung Baru lantai 4, Universitas Widyagama (UWG) kampus 2 Malang, Sabtu (7/3/2020).

Gus Mujib, sapaan akrabnya, menjelaskan Omnibus Law ditujukan untuk mengembalikan geliat ekonomi bangsa, yaitu membuka pintu investasi. “Syaratnya, harus menggandeng pengusaha lokal atau nasional, agar memberikan dampak langsung kepada perekonomian setempat. Untuk itu, perlu diatur diatur regulasinya agar pengusaha aman, investasi investor juga aman dan berkembang,” ungkap alumni Magister Hukum UWG ini.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah masih menerima masukan semua pihak dan stakeholders, dengan melibatkan berbagai kalangan. Seperti pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, dan lainnya. “Untuk itu, kami membuka kesempatan bagi civitas akademika UWG untuk menerapkan keilmuannya dalam ikut membangun Kabupaten Pasuruan, baik dalam penelitian, pembelajaran, dan pengabdian masyarakat,” ajaknya.

Pemaparan oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH. A Mujib Imron, SH, MH. (rhd)

Sementara itu, Rektor UWG, Dr Agus Tugas Sudjianto, ST, MT, mengatakan telah menjalin MoU dengan Kabupaten Pasuruan di berbagai sektor. Salah satunya mengaplikasikan konsep Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nadiem Makarim. “Terkait Kampus Merdeka, kami coba menerapkan pembelajaran di luar kelas/kampus dan pembelajaran daring. Dimana pembelajaran kampus merdeka, di dalam kampus 2 semester, dan 1 semester di luar dengan model magang atau PKL. Saat magang inilah nanti ditempatkan di daerah, termasuk Kabupaten Pasuruan,” terang Agus.

Disebutkannya, Kabupaten Pasuruan juga tertarik merespon untuk kerjasama pembelajaran daring. Pasalnya, masih banyak tenaga honorer dan ASN yang ingin melanjutkan kuliah. Namun, karena terkendala waktu tidak memungkinkan untuk kuliah pulang pergi ke daerah lain. “Dengan pembelajaran daring, harapannya SDM disana bisa meningkatkan kualifikasi pendidikan tanpa mengganggu pekerjaan,” imbuh Agus.

Selain itu, Kabupaten Pasuruan masih membutuhkan tenaga-tenaga ahli dari perguruan tinggi, salah satunya UWG. Kebetulan beberapa alumni UWG, selain menempati posisi struktural, juga tahu bagaimana kualitas UWG. “Dalam aplikasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, UWG diberikan kesempatan agar mahasiswa melakukan pengabdian masyarakat di sana,” tandasnya. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *