Perkuat Branding, Niagahoster Ajak UKM Malang Kuasai Website

Pemaparan pemateri Rendi, Meika, dan Ayunda, yang dipandu Alfa. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Tumbuhnya UMKM tentunya diiringi pertumbuhan ekonomi secara global. Pasalnya, UMKM turut mengangkat usaha kecil untuk berkembang, sekaligus solusi PHK massal akibat runtuhnya beberapa industri besar. Namun disisi lain, persaingan antar UMKM dalam meraih konsumen tentunya tak terelakkan lagi.

UKM naik kelas sedang menjadi fokus Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, agar mampu mendorong bisnis lokal dan rumahan meningkatkan daya saing, baik terhadap industri besar maupun antar UKM atau UMKM.

Bacaan Lainnya

“Upaya UKM naik kelas, yakni memasarkan produk secara digital. Pasalnya, peran digitalisasi sangat penting, selain lebih dekat dengan pasar, juga brand atau merek bisnis dapat dikenal dengan lebih cepat oleh masyarakat secara luas,” ungkap Koes Ayunda Zikrina Putri, Brand & Reputation Management Manager Niagahoster, dalam Website Sharing Session for Business (Webseries) 4.0 bertema Membedah Strategi Branding Online untuk UKM, di di Kafe L’Albero, Sabtu (22/2/2020) siang.

Animo para peserta UKM dalam Webseries 4.0. (rhd)

Topik Webseries kali ini mencakup tips dan trik memperkuat branding/merek di dunia maya, menentukan unique selling point (ciri khas) produk, dan sharing kisah sukses UKM. Sekitar 40 UKM yang hadir merupakan anggota dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan pemilik bisnis lokal lainnya.

“Sebelumnya kami ke Jogja dan Bandung. Ini pertama kalinya kami ke Kota Malang. Alasan dipilihnya Kota Malang karena menjadi salah satu kota dengan iklim UKM yang kondusif di Indonesia. Selain itu, Kota Malang menjadi destinasi wisata yang menjadikan bisnis lokal cepat berkembang,” seru Ayunda, sapaan akrabnya.

Harapan Niagahoster melalui webseries ini, lanjut Ayunda, semakin banyak UKM di Kota Malang yang dapat diempowering dan go online dengan mendapatkan manfaat dari digitalisasi bisnis. Selain itu, juga mendorong pihak ketiga, seperti startup, perusahaan IT, website agency, website developers yang turut membantu UKM di daerah, agar dapat naik kelas bersama-sama.

Menurutnya, kunci utamanya adalah website itu sendiri. Artinya, website sebagai aset digital branding kita, lebih mudah ditemukan di mesin pencari. “Jika ingin menguasai internet, harus memiliki website sebagai modal utama branding. Di marketplace boleh sebagai penguat, tetapi branding kita tertutup oleh marketplace tersebut. Di medsos FB, WA, ketika dicari lagi susah karena timeline,” beber Ayunda.

Sementara itu, Founder & Owner Coklat Ndalem, Meika Hasyim mengatakan, mindset harus dibesarkan karena itu modal keyakinan di tengah terpaan badai yang menghadang. Begitu pula pemikiran atau perencanaan besar untuk jangka panjang, bukan hanya strategi jangka pendek dan menengah.

“Dengan menggunakan Website, selain lebih mudah dalam branding atau berpromosi, juga lebih mudah monitoring tingkat penjualan dan cash flow. Tak hanya untuk eksternal, namun bisa internal perusahaan,” ungkap Meika, yang memulai usaha bersama pasangannya sejak tahun 2013.

Senada, Rendi dari Inagi (Inovasi Anak Negeri), salah satu perusahaan pembuatan mesin di Malang, mengatakan, branding menjadi poin utama dalam memasarkan label dan penjualan produk. Ketika memilih website yang bisa diakses secara luas hingga internasional, maka kecepatan memiliki domain dan brand adalah mutlak.

“Pemilihan nama Inagi sendiri tidak sembarangan. Selain unik, sama dengan nama Kota di Jepang, domain itu belum ada yang memiliki. Dan kami juga memiliki domain lain untuk diversifikasi produk usaha kami,” jelas Rendi. (rhd)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *