Khususnya pemanfaatan bakteri limbah air rumah potong hewan dengan konsep bernama Agar Salt Bridge. Dimana teknologi Shower memanfaatkan limbah air RPH, yang bisa mengurangi pencemaran lingkungan sekitar dan bau limbah air yang tidak sedap ini, sehingga bisa menjadi alternatif EBT,” jelas Ketua Tim, Hendra Surawijaya, saat demo Prototype Inovasi Rancang Bangun Alat pemanfaatan Bakteri Limbah RPH di depan kru Dinas PD RPH, di Hall PD RPH Kota Malang, Jl Kolonel Sugiono No 176 Kota Malang.
Menurut Hendra, mekanisme kerja Shower sangat mudah. Air limbah RPH dari RPH ditampung ke dalam chamber penyimpanan yang telah dicampur Effective Microorganisme 4 (EM4) untuk menghilangkan bau pada air limbah. Selanjutnya, air limbah campuran EM4 dimasukkan ke dalam chamber selanjutnya dan ditambahkan manitol salt agar dan garam elektrolit. Nantinya, bakteri akan mengoksidasi substrat dan menghasilkan elektron dan proton pada anoda. Dimana elektron ditransfer melalui sirkuit eksternal, sedangkan proton didifusikan melalui separator membran manitol salt agar menuju katoda. Beda potensial elektron dan proton akan menghasilkan arus listrik.
“Energi listrik yang dihasilkan dari limbah air RPH dapat menjawab tantangan zero waste dan mengurangi pencemaran lingkungan. Selain itu, alat ini juga sebagai sumber EBT yang ramah lingkungan, efisien, murah, dan mudah digunakan. Potensinya luar biasa untuk solusi ketenagalistrikan dan ketahanan energi di Indonesia, sehingga mampu mewujudkan Sustainable Development Goals,” tandas Hendra. (rhd)